
Siaran-post.com.- Bogor – Untuk tingkatkan keamanan guna mengantisipasi dalam menjalankan operasi terkait tambang ilegal di wilayah HTNGS ( Hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak) yang ada di wilayah IUP PT Antam TBK dan wilayah hukum Polsek Nanggung Polres Bogor. Rabu (19 November 2025)
Sebelum kegiatan, seluruh personil tim patroli operasi gabungan Apel pagi yang dilaksanakan di halaman PT Antam TBK UBPE Pongkor yang di pimpin langsung Kapolsek Nanggung, dan di ikuti oleh Koramil Nanggung, Polhut (Polisi Hutan), Denpom,Pam Obvit Polda Jabar, Satpol PP, Ketua HKM ,Linmas antar Desa di Kecamatan Nanggung serta Security Internal PT Antam.
Kapolsek Nanggung AKP Ucup supriatna memaparkan, kegiatan ini biasa kita lakukan secara rutin, namun setiap kegiatan pasti berbeda. Kegiatan yang kita lakukan sama, namun cara bertindak kita pasti berbeda karena mengingat situasi dan kondisi di lapangan ini adalah bagian dari operasi, paparnya
Kegiatan ini pelaksanaannya tetap satu komando dan satu perintah dari masing-masing Korlap, silahkan untuk melaporkan hasil pertanggung jawaban giat ini kepada pimpinan masing-masing hasil dari kegiatan tersebut seperti penutupan lubang peti, kemudian setelah selesai kegiatan ini kita lakukan konsolidasi lagi hasilnya. Jelasnya.

Tentunya tim patroli gabungan 90% mungkin sudah menguasai medan namun ke hati-hatian tetap dijaga dan di utamakan keselamatan kita, kegiatan ini tetap satu komando tidak memiliki prinsip sendiri-sendiri, semua satu komando dari saya selaku pemimpin operasi gabungan dan sesuai perintah dan arahan dari Antam. Jadi nanti apabila teman-teman menemukan penambang peti di lapangan ataupun BB (Barang Bukti) nanti di lapangan serahkan kepada kami dan kami yang melakukan penindakan. Kegiatan ini adalah untuk menekan para penambang peti di wilayah hukum kita atau IUP Antam, sehingga dapat menimbulkan dampak paparan ke para pelaku penambang peti. Pungkasnya
Manajer CSR PT. Antam UBPE Pongkor, Arif Rahman Saleh mengatakan, “kegiatan penertiban PETI secara gabungan tersebut berlangsung selama tiga hari penuh. Kegiatan patroli ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas PETI, disinyalir berada di IUP PT Antam,” ujarnya,
Menurutnya, target dalam kegiatan tersebut terhadap sejumlah gubuk dan lubang tambang emas ilegal yang beroperasi di kawasan IUP PT Antam.
“Sasarannya gubuk-gubuk PETI dan lubang PETI, gubug PETI yang kami temukan kita tertibkan serta lubang tambang yang kita temukan kita tutup,” bebernya.
Kemudian itu, ia mengatakan “bahwa kegiatan ini juga merupakan langkah dalam menjaga Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Antam Ini merupakan bentuk tanggung jawab kami selaku pemegang IUP yang sudah diberikan. Selain itu lokasi yang telah ditertibkan nantinya akan dinormalisasi dan di hijaukan kembali.” tuntasnya
Kandi (Nkhan)
Supriatna (Botol)
